Breaking News

Belajar Forex

Analisis Forex

Indikator Forex

Strategy Trading

Sabtu, 14 November 2015

Penemu Candlestick : Munehisa Homma



Candlestick sangat familiar bagi pelaku pasar finansial diseluruh dunia, baik trader forex maupun investor forex yang aktif dimarket menggunakan candlestick dalam melakukan transaksi dipasar financial. Akan tetapi tidak banyak yang mengetahui sejarah penggunaan grafik candlestick ini.

Mulai tahun 1500 – 1600 jepang dihadapkan dengan peperangan antara para daimyo (tuan tanah) yang berupaya keras untuk menguasai wilayah-wilayah tetangganya. Dalam istilah jepang masa ini dinamakan “Sengaoku Jidai” atau Abad Negara dalam Perang”. Masa itu kekacauan ada di mana-mana.

Menjelang awal tahun 1600-an, lahirlah tiga orang jenderal hebat – Nobunaga Oda, Hideyoshi Toyotomi, dan Ieyasu Tokugawa – menyatukan jepang selama periode 40 Tahun. Kemampuan dan pencapaian-pencapaian mereka digambarkan oleh cerita-cerita rakyat jepang.

Candlestick pertama kali digunakan di jepang oleh seorang pedagang beras bernama Munehisa Homma (1724-1803). Jepang pada tahun 1500 sampai dengan tahun 1700 mengalami pasang surut baik ekonomi maupun politik. Peperangan yang mewarnai jepang menjadi alasan kuat mengapa dalam grafik candlestick banyak ditemukan istilah-istilah atau analogi medan peperangan/militer misalnya Pola “Three White Soldier”. Jika kita pikirkan memang trading memerlukan ketrampilan yang hampir sama dalam memenangkan pertempuran. Ketrampilan dalam Strategi, Psikologi, dan kedisplinan memang sangat diperlukan dalam peperangan yang juga harus dimiliki saat kita melakukan trading.

Pada Era Tokugawa keadaan Ekonomi Jepang meningkat yang dipacu oleh sektor pertanian dan perdagangan. Sebuah pasar nasional jepang hadir mengganti pasar lokal yang terisolasi. Komoditi yang saat itu banyak diperdagangkan adalah beras. Kota yang menjadi pusat perdagangan pada waktu itu adalah Osaka.

Pada akhir 1600 an bursa komoditas beras dojima resmi didirikan di osaka. Pera pedagang di bursa komiditas ini memilah tingkat kualitas beras dan menawarnya untuk menentukan harganya. Sampai tahun 1710, bursa komoditas itu memperdagangkan secara fisik. Setelah tahun 1710, bursa komoditas beras mulai meluncurkan dan menerima nota-nota penggudangan beras. Nota-nota gudang ini disebut dengan kupon-kupon beras. Nota beras ini menjadi kontrak-kontrak future pertama yang pernah diperdagangkan.

Dalam kondisi ekonomi itu Munehisa Homma, yang lahir dari keluarga kaya menuliskan tinta emas dalam perdagangan beras dijepang. Homma mewarisi bisnis keluarganya setelah ayahnya meninggal dunia. Dia memulai trading pada bursa komoditas beras lokal di kota pelabuhan sakata. Sakata merupakan sebuah wilayah bagi pengumpul dan pengiriman beras. Setelah itu dia melanjutkan perdagangannya ke bursa komoditas beras jepang terbesar Dojima Di Osaka, dan mulai berdagang kontrak berjangka beras.

Keluarga Homma mempunyai sebuah lahan pertanian padi yang luas. Hal inilah yang membuat mereka memiliki informasi tentang Harga Pasar beras. Selain itu homma menyimpan rekaman-rekaman kondisi cuaca tahunan. Dalam upaya untuk memperlajari psikologi investor, homma melakukan Analisis Harga beras dengan membongkar harga-harga lama ketika Bursa Komoditi beras masih dihalaman Yodoya (Bursa beras Osaka sebelum Dojima berdiri).

Homma juga membuat sistem komunikasinya sendiri. pada saat menjelang waktu yang telah ditetapkan, dia menaruh orangnya di atas atap-atap rumah untuk mengirimkan tanda-tanda mereka dengan sarana bendera-bendera. Orang-orang ini terbentang mulai dari Osaka sampai sakata. Dengan Strategi Trading itu Homma memenangi trading sebanyak 100 kali secara terus menerus.

Homma akhirnya menjadi Konsultan Keuangan untuk kepentingan pemerintah dan diberikan gelar samurai. Dia meninggal pada tahun 1803. Strategi trading yang dia terapkan dipasar beras adalah cikal bakal terbentuknya grafik candlestick yang saat ini dipergunakan.

Sumber. Japanese Candlestick karya Steve Nison



Published, October 2015 By Catatan Forex