Breaking News

Belajar Forex

Analisis Forex

Indikator Forex

Strategy Trading

Tampilkan postingan dengan label Strategy Trading. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Strategy Trading. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 November 2016

Strategi Scalping - 2


Akhir-akhir ini, scalping menjadi strategi forex yang kembali populer terutama di kalangan trader pemula, karena mereka sangat ingin memperoleh keuntungan dari trading forex setiap hari. Mereka tidak mau membiarkan posisi mereka terbuka hingga beberapa jam, hari, apalagi minggu. Mereka tidak mau menempatkan stop loss karena mereka tidak mau kehilangan uang mereka. Ada ketakutan bahwa mereka akan kehilangan uang mereka di keesokan hari jika mereka membiarkan posisi mereka overnight.

Alasan-alasan tersebut di atas sekilas terdengar masuk akal, namun masalahnya kemudan adalah tidak ada strategi forex yang menjamin bahwa seorang trader tidak akan mengalami kerugian dalam trading forex. Benar: TIDAK ADA. Tidak long term trading, tidak day trading, tidak pula scalping.


Bahkan strategi forex yang “terbaik” sekalipun tidak bisa menjamin bahwa setiap transaksi yang dilakukan PASTI akan berakhir dengan keuntungan. Tidak ada jaminan “akurat 100%”. Namun, dalam trading forex yang penting bukanlah akurasi dari setiap analisa, melainkan akumulasi hasil trading dari seluruh transaksi yang dilakukan. Strategi forex yang “terbaik” hanya bisa memberikan keuntungan pada Anda dalam jangka waktu yang panjang, bukannya instan. Itu pun harus disertai dengan pengelolaan modal yang baik dan langkah antisipasi resiko yang mantap.

Mengapa scalping menjadi begitu popular ?

Bagaimana sih sebenarnya cara scalping yang baik? Mengapa scalping menjadi begitu populer ?


Begini: sebenarnya tidak ada strategi forex yang terbaik. Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal apakah si trader yang menggunakan metode tersebut tahu atau tidak bagaimana dan kapan menggunakan metode tersebut. Suatu metode bisa jadi bekerja dengan baik pada seorang trader namun tidak bisa berjalan pada trader lain. Dalam trading forex, karakteristik dan tingkat pengetahuan masing-masing trader mempengaruhi tingkat kesuksesan sebuah strategi.

Hanya saja, scalping seakan-akan sudah menjadi “mainstream”. Apalagi ada klaim bahwa ada yang bisa “memformulasikan” pergerakan harga sehingga pasar menjadi sangat mudah untuk ditebak atau diprediksi. Tentu saja itu tidak benar, karena pergerakan pasar merupakan efek dari perilaku manusia, sementara perilaku manusia sendiri tidak bisa ditebak. Dus, pasar pun pada dasarnya unpredictable. 

Konsep “history repeats itself”

Lalu bagaimana dengan konsep “history repeats itself” dalam analisa teknikal ?


Konsep ini sebenarnya tidak mengacu pada kemampuan seorang technician (penganut analisa teknikal) dalam “meramal” pergerakan harga selanjutnya. Dalam analisa teknikal, seorang technician sebenarnya hanya “membaca” apa yang terjadi di pasar melalui pergerakan harga itu sendiri. Di masa lalu – dan selalu berulang – harga cenderung akan bergerak ke arah tertentu setelah kemunculan pola-pola pergerakan harga tertentu. Itulah yang dijadikan acuan untuk mengambil keputusan beli atau jual.

Begitupun, techinican mana pun tidak akan serta-merta menganggap hal itu adalah suatu kepastian. Dalam buku “Technical Analysis of the Financial Markets” karya John J. Murphy – yang konon adalah “the bible of technical analysis” – disebutkan bahwa analisa teknikal hanya memiliki akurasi sekitar 70%. Yang membuat analisa teknikal menjadi berharga adalah ketika ia dikombinasikan dengan risk & money management serta memiliki risk-reward-ratio yang baik.

Apa pun klaim orang tentang strategi forex tertentu, pada kenyataannya trading forex tetaplah aktivitas bisnis yang memiliki resiko. Dengan demikian, meskipun peluang keuntungan yang ditawarkan memanglah sangat tinggi, pada kenyataannya hal itu baru akan bisa dicapai dengan tingkat keahlian yang memadai. Trading forex bahkan bisa berbahaya bagi mereka yang melakukan transaksi dengan emosional.

Kapan metode scalping bisa diterapkan ?

Karena para scalper senantiasa melakukan transaksi dalam “kecepatan tinggi”, maka konsentrasi yang tinggi pun mutlak diperlukan. Koneksi internet yang cepat dan stabil juga harus dimiliki, agar memungkinkan untuk mengeksekusi transaksi dalam hitungan detik.

Jika Anda ingin melakukan scalping, Anda sebaiknya memilih major currency pair yang memiliki likuiditas dan aktivitas perdagangan yang tinggi. Selain itu, waktu yang dipilih untuk menjalankan strategi scalping sebaiknya adalah waktu-waktu di mana ada “overlapping” pasar, misalnya di waktu ketika pasar Asia, Eropa dan London sama-sama aktif.

Jangan jalankan metode ini jika Anda merasa tak punya cukup waktu atau tak bisa berkonsentrasi penuh pada chart Anda. Jangan pula mencoba untuk scalping jika Anda tidak fit secara fisik maupun psikis. Apalagi ketika Anda sedang dalam kondisi psikologis yang emosional. Bahkan keinginan untuk membalas kerugian yang terdahulu (revenge trading) pun harus Anda hilangkan dari pikiran Anda.

Kesimpulan

Scalping, betapa pun diklaim sebagai strategi trading forex yang menguntungkan, tidaklah cocok untuk semua orang.

Metode ini justru hanya cocok untuk mereka yang memenuhi kriteria-kriteria berikut:
  1. Sabar
  2. Teliti
  3. Tidak mudah stress
  4. Bisa dengan cepat mengambil keputusan yang efektif di situasi genting
  5. Tidak emosional dalam trading
  6. Memiliki pengetahuan memadai tentang beragam metode trading
  7. Memiliki “jam terbang” tinggi
  8. Memiliki daya konsentrasi yang tinggi (fokus)
  9. Memiliki daya tahan tubuh yang tinggi
  10. Jangan lupa: koneksi internet yang cepat dan stabil.
Jika Anda memenuhi semua kriteria di atas, go with it. Jika tidak, jangan coba-coba. Tunggulah hingga Anda memiliki semua kriteria tersebut.

Jangan menelan mentah-mentah kisah manis mengenai scalping yang mungkin Anda dengar dari teman Anda. Ingatlah bahwa tidak pernah ada rumus khusus yang menjamin bahwa Anda akan sukses dalam melakukan scalping. Ingat bahwa metode yang berhasil pada seseorang belum tentu akan berhasil pada diri Anda. Yang sebaiknya Anda lakukan adalah mencoba untuk menemukan metode apa yang cocok sebagai strategi trading forex Anda.


Read more ...

Strategi Scalping - 1


Salah satu teknik yang saat ini sedang naik daun dalam dunia trading forex adalah “scalping”. Para trader seolah-olah “terhipnotis” dengan istilah tersebut dan scalping mendadak menjadi strategi forex yang sedang naik daun.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui Google per tanggal 22 Desember 2014, dalam kata “scalping” menempati jumlah pencarian terbanyak dalam sebulan hanya untuk netter di Indonesia saja. Rata-rata 210 pencarian dalam sebulan, bahkan mengalahkan kata kunci analisa teknikal (rata-rata 170 pencarian sebulan). Ini menujukkan bahwa scalping menjadi salah satu teknik yang cukup membuat penasaran para trader, setidaknya di Indonesia.



Apakah Anda termasuk di antara para trader yang penasaran mengenai scalping ? Apakah Anda setidaknya pernah berpikir untuk menjadi seorang scalper ?

Warning !

Ada yang perlu Anda ketahui: bahwa meskipun scalping terlihat seperti cara mudah untuk mencetak profit kecil dalam hitungan menit, sebenarnya tidaklah semudah itu. Meskipun dalam trading forex scalping dikenal cepat memberikan hasil, namun strategi forex yang satu ini hanya bisa memberikan hasil hanya jika Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dalam waktu singkat. Itu pun jika Anda tak diganggu oleh koneksi internet di Indonesia yang terkenal sering “putus-nyambung”, atau spread yang melebar, atau re-quote karena harga yang volatile sementara koneksi internet tak mendukung.
Scalping ibarat game komputer yang mengandalkan kecepatan mata dan tangan. Misalnya game balap mobil di mana Anda harus bisa mengambil keputusan di saat genting dalam waktu singkat, atau mobil Anda akan tergelincir ke luar jalur. Sekilas terlihat menyenangkan, namun dalam scalping, uang Anda yang menjadi taruhannya.

Begitupun, scalping mungkin menjadi salah satu strategi forex yang perlu Anda ketahui juga, atau setidaknya Anda tahu bagaimana cara kerjanya. Setidaknya untuk menambah wawasan Anda sebelum Anda mencobanya.


Apa sih scalping itu ?



Dalam trading forex, scalping merupakan strategi forex di mana sang trader mencoba untuk “memungut” profit kecil secara beruntun. Seorang trader akan masuk dan keluar dari pasar beberapa kali dalam sehari, mencoba untuk mencari keuntungan di antara pergerakan pasar yang volatile. Para scalper biasanya juga akan bereaksi dengan cepat ketika ada rilis data ekonomi atau berita lain yang memiliki dampak besar terhadap pergerakan pasar.

Meskipun terlihat mirip dengan day trading, namun sebenarnya tak sama. Dalam day trading, seorang trader hanya akan membuka posisi sebanyak satu atau dua kali dan posisi tersebut akan ditutup sebelum hari perdagangan tersebut berakhir. Ia tak pernah – atau sangat jarang – membiarkan posisi tersebut mengalami overnight. Sementara itu seorang scalper bisa membuka dan menutup posisi lebih banyak lagi dan hanya mengincar profit-profit kecil tiap kali membuka posisi. Jika day trader menggunakan chart 15 menit hingga 1 jam, maka scalper memanfaatkan chart 1 menit.

Day trader biasanya menargetkan keuntungan $200 hingga $500 tiap kali membuka posisi, sementara scalper biasanya hanya menargetkan $5-$10 per transaksi. Jika ia berhasil melakukan 10 kali transaksi yang menghasilkan keuntungan, maka ia akan bisa membukukan keuntungan sebesar $50-$100 per hari. Tentu saja, jumlah itu hanya bisa diperoleh jika semua transaksi yang ia lakukan berakhir dengan keuntungan. Terkadang justru sekali transaksi yang merugi justru menghapuskan keuntungan yang diperoleh dari 9 transaksi sebelumnya.


Scalping atau tidak ?



Scalping merupakan strategi forex yang membutuhkan konsistensi dan konsentrasi yang sangat tinggi. Anda harus siap sedia di depan komputer untuk memantau aktivitas pasar dan bereaksi secepat kilat merespon setiap peluang. Anda harus bisa duduk berjam-jam di depan monitor Anda dan harus bisa membuat keputusan dalam waktu singkat. Jika perhatian Anda teralihkan sebentar saja, Anda akan melewatkan peluang yang ada atau justru mengalami kerugian yang menyakitkan.

Anda harus bisa dengan cepat keluar dari pasar secepat Anda masuk menggunakan berbagai macam metode trading forex. Untuk itu, sambungan internet yang bisa diandalkan mutlak Anda miliki. Bayangkan jika Anda tak bisa menutup posisi Anda yang sedang merugi gara-gara sambungan internet terputus. Konyol, kan ?

Anda juga harus bisa menghadapi tingkat stress yang lebih tinggi daripada day trading. Jika Anda masih sering diliputi emosi tiap kali Anda trading, sebaiknya berpikirlah lagi sebelum memutuskan untuk menerapkan strategi scalping, sebab teknik ini bukan untuk mereka yang mudah dilanda emosi. Bahkan sebenarnya seorang day trader pun tak boleh emosional ketika trading, apalagi seorang scalper.

Apakah Anda sudah siap untuk semua hal di atas ? 
Jika ya, silakan mencoba kemampuan Anda. 
Jika tidak – atau bahkan ragu – pikir-pikirlah dahulu.


Read more ...

Sabtu, 05 November 2016

3 Candlestick Pembunuh


Ada banyak jenis candlestick yang dapat membuat keuntungan untuk anda, tapi saya hanya menggunakan 3 candlestick untuk membuat keuntungan.

Pergerakkan Harga di Market, begitu penting dalam pembentukan candlestick. Hal ini karena, candlestick itu sendiri akan menunjukkan arah di mana harga akan bergerak.

Anda perlu memahami perilaku candlestick dan Anda dapat mengenali market.

Di sini saya berbagi tentang candlestick yang sangat mudah diingat dan dapat membuat keuntungan dalam Trading.

Single Candlestick





Double Candlestick



Triple Candlestick




OP – Open Posisi

Bisa digunakan untuk Pasangan : EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD.
Time Frame : H4

BUY

  • BUY Di 10pips atas dari candlestick yang tinggi.
  • SL - 10pips lebih rendah dari candlestick rendah
  • TP – 50pips untuk 80pips

SELL


  • SELL Di 10pips lebih rendah dari candlestick rendah
  • SL – 10pips lebih tinggi dari candlestick yang tinggi 
  • TP - 50pips untuk 80pips

Perhatian
!
Harap tunggu sampai candlestick selesai terbentuk, sebelum melakukan OP


Semoga berhasil
! Happy Trading

Sumber : http://www.pipsumo.com
 

Read more ...

Sabtu, 29 Oktober 2016

Trading Dengan False Breakout


Breakout adalah penembusan harga pada suatu level tertentu yang dianggap penting, bisa level resistance, support atau level psikologis angka bulat. Jika pergerakan harga gagal menembus level tersebut maka dikatakan breakout yang salah atau false breakout. Menurut teori, support atau resistance adalah level penting yang seharusnya ditembus (break) atau tidak ditembus (bounching). Dengan acuan ini maka trader seharusnya entry sell ketika harga sudah melampaui level support atau buy jika harga lewat level resistance.

Namun dalam perkembangannya, kenyataan di pasar sering kali berbeda. Harga bisa break sesaat untuk segera berbalik arah lagi (bounching) atau terjadi false breakout. Trader yang memanfaatkan momen ini untuk entry bisa disebut contrarian trader, dan cara yang digunakan dinamakan contrarian trading. Trading dengan false breakout adalah salah satu cara dalam contrarian trading.
Contrarian trading bisa dilakukan misalya dengan mencari peluang entry buy pada saat pergerakan harga turun atau peluang sell saat harga dianggap telah overvalued atau terlalu mahal, tentu saja setelah disesuaikan dengan kemungkinan terjadinya pembalikan arah trend (trend reversal) melalui konfirmasi indikator teknikal atau formasi price action yang terbentuk.

Jika kebetulan Anda gemar menggunakan strategi breakout mungkin pernah mengalami ketika Anda telah entry dibawah level support atau diatas resistance saat harga menembus, tiba-tiba pergerakan harga berbalik arah. Ada beberapa sebab mengapa pasar gagal breakout, yang tampak jelas adalah menurunnya momentum sesaat setelah harga berhasil break. Pada level-level penting ini terjadi pertarungan antar pemain besar, yaitu bank sentral, institusi keuangan dan para big boys.

Jika bank sentral tidak ingin harga lewat level tertentu maka akan segera melipat gandakan ukuran lot (position size), dan jika para big boys merasa kurang mendapat dukungan, atau merasa tidak cukup kuat melawan bank sentral, maka mereka akan ikut arus, entry pada arah reversal. Oleh karena itu pada level-level penting tersebut pergerakan harga akan meluncur dengan cepat dan tajam karena momentum yang sangat kuat, baik ketika break maupun saat berbalik arah (false breakout)

Sebagai contoh, berikut false breakout pada trend bullish yang pernah terjadi pada pergerakan harga GBP/USD daily. Pada awal Nopember 2007 GBP/USD berhasil tembus level 2.1050, 50 pip diatas level psikologis 2.1. Perlu diketahui Pound belum pernah mencapai angka 2 per US dollar-nya sejak Maret 1993. Setelah formasi bar candlestick membentuk engulfing bearish, selanjutnya Pound-dollar merosot hingga ke level 1.5 setahun kemudian (Nopember 2008), 6000 pip dari level false breakout. Perhatikan sentimen pasar di hari-hari selanjutnya yang cenderung bearish.

Contoh lain pada pasangan mata uang populer EUR/USD. Pada chart weekly berikut tampak terjadi beberapa false breakout pada trend bullish maupun bearish, di level-level angka bulat.



Perhatikan semakin kuat level resistance atau support maka semakin kuat pula pergerakan arah reversal yang terjadi setelahnya.

Dalam pasar forex false breakout lebih sering terjadi mengingat pada umumnya kondisi pasar yang benar-benar trending hanya sekitar 20% hingga 30% dari seluruh pergerakan harga. Oleh karenanya strategi ini cukup populer dalam trading forex.
Breakout dan false breakout pada kondisi sideways

Kondisi false breakout sering kali terjadi pada pasar yang sideways (ranging), seperti pada contoh berikut:


Disini terlihat 4 kali false breakout, 2 kali pada level resistance dan 2 kali pada level support. Trader yang terbiasa dengan analisa price action tentu bisa mengantisipasi dengan formasi bar yang terbentuk, pin bar, inside bar ataupun doji. Dengan pengamatan setup price action dan konfirmasi indikator teknikal akan bisa diketahui apakah kondisi breakout tersebut telah sempurna atau belum.

Agar aman, contrarian trader akan cenderung menggunakan limit order pada area yang dekat dengan level resistance atau support, yaitu limit sell pada area 2 dan 4, dan limit buy pada area 1 dan 3. Sedang trader yang agresif akan memanfaatkan terjadinya kondisi breakout yang sempurna dengan stop order, yaitu stop buy pada area 2 atau 4, dan stop sell pada area 1 atau 3. Seperti tampak pada contoh diatas, breakout yang sempurna terjadi setelah 4 kali false.

Namun demikian pending order seperti itu belum tentu aman, dan lebih bersifat untung-untungan karena kita tidak tahu pasti alur perilaku harga (order flow) pada level-level order yang kita tempatkan. Untuk lebih obyektif kita mesti mengetahui perilaku pergerakan harga keseluruhan dengan mengacu pada time frame yang lebih tinggi untuk mengetahui trend yang dominan pada saat ini. Jika dominan uptrend maka keadaan sideways akan cenderung breakout pada resistance, dan sebaliknya jika yang dominan downtrend.

Berikutnya kita lihat formasi bar candlestick dan setup price action di sekitar level resistance dan support. Pada contoh diatas, pada area 1 tampak inside bar diikuti oleh doji, menunjukkan konsolidasi pasar yang kuat. Selain itu juga terjadi rejection pada level support. Kita bisa entry buy ketika level tertinggi mother bar telah terlewati. Pada area 2 tampak pin bar dan inside bar serta rejection pada resistance. Hal ini menunjukkan pasar yang sedang konsolidasi setelah harga menguji level resistance. Entry sell bisa dilakukan ketika level terendah mother bar telah ditembus, demikian pula pada area 4.

False breakout pada level psikologis


Contoh lain adalah false breakout yang sering terjadi pada level psikologis, seperti berikut ini:


 
False breakout
terjadi 2 kali pada level psikologis 1.6000. Pertama saat swing low, dengan terbentuknya inside bar, dan kedua saat terbentuk formasi bullish engulfing.

Dalam trading dengan false breakout hendaknya kita tidak terburu-buru untuk entry. Tunggu hingga arah sentimen pasar jelas.

Sumber :
www.forex-fx-4x.com - Contrarian Trading Approaches - Fading The Breakout


Read more ...

Selasa, 11 Oktober 2016

10 Cara Menghindari Kekalahan Dalam Trading Forex



Jika Anda baru untuk mengenal forex, Anda perlu memahami betul bahwa perdagangan forex mempunyai risiko-risiko yang dapat menghabiskan modal Anda. Jadi sebelum Anda memulainya, ada baiknya bila Anda memahami segala dan semua risiko-risiko yang ada.

Forex tergolong dalam jenis investasi ataupun perdagangan 'High Risk'. Beresiko besar, disamping konsekuensinya adalah berujung pada 'High Gain' apabila Anda menang ataupun menguasainya. Namun apabila kekalahan yg terjadi, bisa berakibat dana Anda ludes di telan pasar dalam sekejab.

Maka dibawah ini ada beberapa tips yang dapat Anda jadikan bahan pertimbangan untuk menghindari kekalahan dalam trading forex. 
  
1.    Gunakan Stop Loss 
Ada dilema yang harus dihadapi trader dalam bertransaksi di forex, ketika posisi mereka menyentuh stop loss harga kembali berbalik ke arah yang sudah mereka prediksi. Namun banyak kasus membuktikan bahwa tanpa stop loss kerugian trader bisa sangat tidak terbatas. Dengan tidak memakai stop loss berarti Anda sedang berusaha untuk melawan 1 hukum forex dasar, yaitu Anda akan melawan pasar, kalau seperti itu siaplah dengan kerugian yg tak berdasar dan habisnya dana modal trading Anda.
  
2.    Over Confident 
Hal ini seringkali menjadi masalah besar dalam bertransaksi. Terlalu percaya diri sangat berbahaya karena kadangkala kita tidak tahu persis apa yang terjadi di pasar. 

3.    Over Trading 
Melakukan transaksi forex secara berlebihan/besar terhadap dana yang kita miliki. Transaksi forex adalah sistem margin sehingga sangat beresiko, maka kita perlu memperhitungkan dengan cermat berapa sebaiknya jumlah lot yang akan kita transaksikan. 10 persen dari dana yang kita miliki setiap masuk posisi adalah salah satu cara yang baik. 

4.    Trading by Moment 
Tidak perlu setiap hari masuk pasar. Ambil posisi pada saat Anda melihat moment yang cocok untuk masuk. Jika tidak ada moment, lebih baik berdiam diri sambil terus memantau keadaan pasar. 

5.  Sistem Trading Sederhana, Tapi Benar Anda Mengerti 
Ada kecenderungan bahwa semakin banyak indikator yang kita gunakan dalam chart akan lebih banyak sinyal yang kita peroleh. Namun kenyataannya, semakin banyak indikator membuat kita bingung karena masing-masing memberi sinyal yang berbeda. Menggunakan 2 atau 3 indikator dapat mempermudah kita untuk masuk pasar. 

6.  Memahami Efek suatu Berita Fundamental 
Trader yang bertransaksi dengan mengandalkan suatu berita beberapa kali sangat mengecewakan karena tidak sesuai dengan apa yang mereka prediksikan. Maka sangat penting bagi trader untuk memahami dan mengerti dengan jelas berita atau informasi yang akan diumumkan dan kita juga mencari tahu bagaimana pasar mengantisipasinya. 

7.    Perhatikan Teknikal Dan Fundamental Sekaligus 
Trader yang terlalu mengandalkan chart(teknikal) dalam transaksi melihat pergerakan harga cenderung bergerak dalam pola yang sudah ada. Namun berita (fundamental) ataupun kebijakan tertentu bisa merubah tren di pasar, sehingga memberi kejutan-kejutan yg tidak seperti pada arah chart. Jadi dalam transaksi forex lebih baik jika menggabungkan antara analisa fundamental dan analisa teknikal 

8.  Pahami Alokasi Dan Pengaturan Dana dengan Baik. 
Pelajari faktor dana yg Anda resikokan dalam trading Anda. Apabila Anda asal-asalan saja dalam mengatur lot dan leverage trading Anda, maka dana akan semakin cepat habis. Dengan kata lain perhatikan ketahanan margin/modal Anda dalam trading dengan benar. 

9.    Anda Manusia – Beristirahatlah. 
Trading forex khususnya yg online memang bisa dilakukan 24 jam dari rumah. Anda bisa terus-terusan trading, tapi ingatlah kita bukan mesin, jika Anda sakit(lelah fisik dan mental) pastinya trading Anda akan hancur. Jadi sadar dan bijaklah dalam hal ini. Manusia ada batasnya. 

10.   Tidak Ada Kalah Menang yang Absolut 
Jika hari ini kalah sudah tidak usah disesali terlalu dalam jangan terbawa emosi untuk membalikkan dsb. Hukum forex: Kalah-Menang adalah biasa.
Read more ...

Senin, 14 Desember 2015

Catatan Kecil Seminar Tokyo Samurai

CATATAN KECIL
SEMINAR TOKYO SAMURAI
SURABAYA, 06 JULI 2013



Lokasi : Amaris Hotel, Surabaya
Penyelenggara : Tokyo Samurai Team
Pemateri : Agus Ramadhonic, Kristianto Siswantoro, Yudhi Sinaga

I. Garis Besar Materi Tokyo Samurai

1.1 Tokyo Area

Tokyo Area sebagai Batasan Harga
Tokyo area Dihitung dari jam 04:00 WIB sampai jam 14:00 WIB (atau 00.00 – 11.00 waktu broker), sehingga terdapat 11 candel di dalamnya. TO area ini kemudian disatukan dalam sebuah line, sehingga membentuk sebuah area tertentu. 


1.2 BP (Big Player)

BP sebagai Pengarah
merupakan Candle yang Body Size >= 30 pip Untuk Forex (EU) dan untuk Gold body Size >= 1000 pip
Body Size diukur dari Open-Close Candle. 


1.3 Range

Range Sebagai Tingkat Kejenuhan
Besaran Hi-Lo yang terjadi dalam satuhari. Diukur dari High Price (harga tertinggi) ke Low Price (Harga Terendah) dan berlaku hanya dalam satu hari saja.
Tingkat Kejenuhan Harga juga bias dibantu dengan Indi TS Move 

1.4 Istilah-Istilah

Beberapa istilah yang sering dipakai :

TO : Tokyo Area

RT : Retail Trader
merupakan Candle yang Body Size < 30 pip
Untuk Forex dan untuk Gold body Size< 1000 pip Body
Size diukur dari Open-Close Candle

GAP : Jarak pemisah yang terjadi antara di Tokyo
Area atauJarak pemisah yang terjadi antara TO dengan TO
Area atauJarak pemisah yang terjadi antara BP dengan BP
untuk cara ukurnya jika GAP BP di ukur dari antar Body size
untuk cara ukurnya jika GAP TO di ukur dari antar Hi-Lo TO

DOP : Daily Open Price
Harga pada saat pembukaan pasar pada hari itu.

II. Tokyo Area

2.1 TO Area selalu bersinggungan dengan TO area selanjutnya. 


Jika ternyata terpisah terpisah oleh GAP (jarak), maka TO selanjutnya akan berusaha untuk menyambungkan dan menutup GAP tersebut.


Jarak yang bisa disebut sebagi GAP adalah >30 pips. Artinya, jika jarak yang memisahkan TO area <30 pips, maka hal tersebut ditoleransi, tidak dianggap sebagai GAP dan dikategorikan bersinggungan. 


2.2 GAP bisa tercipta karena harga dibawa oleh RT

GAP yang tercipta akibat RT, cenderung lebih mudah ditutup. Dan proses penutupan GAP biasanya berlangsung dalam waktu yang relative cepat.

2.3 GAP TO akibat adanya BP ( Big Player ) 

GAP yang tercipta akibat BP cenderung lebih sulit untuk ditutup. Apalagi, jika GAP tersebut disebabkan oleh BP yang disertai dengan size TO area <40 pips.

2.4 Macam-macam TO Area

TO area dibagi menjadi 3, yaitu :

a)      TO Normal (TOND)
Yaitu TO area yang mempunyai size < 70 pips.
TO normal akan menjadi wilayah pergerakan harga yang berfungsi sebagai daerah pergerakan harga di setiap jam-nya.
b)      TO Dominan (TOD)
Yaitu TO area yang mempunyai size 70pips – 140 pips
TO dominan akan menjadi daerah dan wilayah penentu pergerakan harga di setiap harinya.
c)      TO Super Dominan (TOSD)
Yaitu TO area yang mempunyai size 140 pips keatas.
TO super dominan menjadi daerah pergerakan harga dalam kurun waktu beberapa hari. 




2.5 Line TO

Seperti uraian diatas, bahwa setiap TO akan menjadi daerah dan wilayah pergerakan harga. Karena itulah, untuk mengetahui dan menganalisa pergerakan harga dengan lebih mudah, kita harus menentukan line TO area yang menjadi wilayah pergerakan harga, dimulai dari TO super dominan, TO dominan dan TO normalnya. 
Kalau digambarkan, kurang lebih akan kita temukan gambar seperti berikut : 
 


* Catatan Penting :
1.    Ketika harga memasuki wilayah suatu TO area, maka harga akan berusaha memenuhi TO area tersebut.
2.    Line TO dapat menjadi Stopper dan Trigger
3.    Semakin besar Size suatu TO, maka pengaruhnya juga semakin kuat
4.    Gabungan line High dan Low dari 2 TO yang berbeda, akan menjadi stopper yang kuat.




III. Range

Range di bagi menjadi 3 bagian

1.   Range TO area kisaran 40-60 pip, dimana jika pada candle ke 3,4,5,6 telah mencapai Rangenya maka biasanya akan ada pembalikan arah.

2.    Range LO + TO area kisaran 60-100 pip, Dimana Jika pada Sesi London telah tercapai Rangenya maka biasanya akan ada pembalikan arah dan batas max jam LONDON adalah jam 19.00 WIB. Terkadang di sesi London bisa sampai sekitar 120 PIP.

Dan jika pada Sesi London Range Tidak terpenuhi maka Range akan diteruskan dan Range dihabiskan di sesi US

3.    Range UO area kisaran 90-120 pip. Jika Range di penuhi sebelum jam 22.00 WIB maka biasanya ada Pembalikan arah dengan tinggi pembalikan ½ range yg terjadi Jika Range di penuhi setelah Jam 23.00 WIB maka biasanya market setelah itu sideway.



IV. Big Player

Secara Hirarki BP satu dengan BP yg lain saling menyambung Jika ada price dibawa oleh RT dari BP lebih dari 40 pip maka Harga akan kembali ke BP oleh RT atau ada BP yg menuju BP sebelumnya

1)      Yang menjadi acuan adalah BP yang terakhir terjadi
2)      Jika ada GAP antar BP maka kemungkinan besar GAP tersebut akan ditutup kembali Oleh BP di hari selanjutnya
3)      Jika ada GAP BP >= 25 pip biasanya penutupan GAP akan Terjadi dgn cepat, tetapi jika < 25 penutupan GAP akan lama terjadi.
4)      Harga biasanya reject diline Open – Close dan ½ BP 


BP Advance 
Jika suatu BP di break oleh BP berlawanan, Harga akan mengikuti BP yang berlawanan (BP break Open BP sebelumnya).
Jika ada BP Bersambung, (buy-buy) (sell-sell) harga biasanya akan ikut arah BP.

BP untuk EU pada tiap Time Frame 
V. DOP ( Daerah Open Price )

5.1.Bila DOP dan TO area sebelumnya berjauhan, Maka price pada pembuakaan market akan menuju area TO sebelumnya. 




Idealnya, pada pagi hari harga akan menuju ke arah 1/3 TO hari sebelumnya. Akan tetapi
1/3 tersebut belum tentu terpenuhi, walaupun arahnya sudah menuju ke titik tersebut. 
Tidak terpenuhinya 1/3 TO area sebelumnya itu bisa disebabkan karena pengaruh BP ataupun line TO lainnya.

5.2. Jika DOP berada di dalam TO area sebelumnya, maka harga akan menuju ke arah yang paling kecil dari bagian TO area tersebut. 


5.3. Jika TO sblm dan sesudah dipisah BP , harga biasanya akan follow arah BP.



VI. Tips Tahap-Tahap Analisa Harian.

Cukup gunakan indi TO area, dan BP.

6.1. Buat garis pada DOP
6.2. Buat Garis atas dan bawah ± 100 pip (Range harian EU)
6.3. Cari Stopper Terkuat di area harga terdekat.

-    Pertemuan high-low TO Berbeda
-    Open-Close-1/2 BP
-    Line TO / BP yang sering reject harga

Jika line-line stopper sudah ditemukan diarea range harian EU (100-120), line ± 100 pip bisa dihapus dan diganti dengan line stopper terdekat.

6.4. Analisa :
-       Jika ada BP, analisa awal mencoba ikut arah BP. Perhatikan BP mana yang dominan, hati-hati terhadap BP Repair, gap BP dan gap TO.
-       Selama harga masih belum mampu menembus ½ BP (atau selalu reject di Open-Close dan ½ BP). Open posisi searah BP dengan SL ½ BP atau Ujung Shadow High/Low BP.
-       Jika Tanpa BP, Open posisi sesuai dengan aturan DOP (Materi V).

6.5. Bila setelah Open Posisi dan tidak bisa memantau market, maka sangat perlu dipasang TP dan SL. Bila bisa trus memantau market, maka tidak harus dipasang TP n SL.

6.6. TP awal, Line Stopper Terdekat. Bila sudah faham, boleh TP di Line Stopper Maksimal

6.7. Setelah Order tersentuh SL atau TP. Evaluasi terlebih dahulu sebelum open posisi kembali.

6.8. Gunakan Money Manajemen Yang Bijak (bisa di google sendiri).

6.9. Bersyukur atas karunia Ilmu dan Nikmat yang telah diberikan.


Notulen : Mahendra
Editor : Belum ada yang daftar

-          Literature : My TS Note by Buk Dosen Hanung
-          PDF Materi TS Seminar Jakarta
-          PDF Materi Pelatihan Manado
-          Berbagai posting n sharing dari grup Tokyo Samurai

Thanks to All Sensei
and
All Samurai Trader



Read more ...
Published, October 2015 By Catatan Forex